Harakatuna.com. Jakarta — Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menekankan pentingnya lembaga peran pendidikan, terutama sekolah, sebagai wadah pembentukan karakter bangsa dalam upaya pencegahan radikalisme dan terorisme sejak dini.
Direktur Pencegahan BNPT, Prof. Irfan Idris mengatakan sekolah memiliki posisi strategis dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan, toleransi, serta moderasi beragama kepada generasi muda.
“Sekolah bukan sekadar tempat belajar akademik, tetapi juga tempat membentuk karakter bangsa yang kuat, berjiwa toleran, dan cinta damai. Karakter ini menjadi benteng utama untuk mencegah paham radikal dan kebencian,” ujar Irfan dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (29/10).
Menurutnya, pencegahan terorisme harus dimulai dari pendidikan karakter yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, dan semangat kebangsaan. Ia menekankan bahwa radikalisme sering kali terjadi melalui celah-celah ideologi dan penyebaran informasi yang keliru di lingkungan sosial maupun digital.
“Radikalisme muncul ketika semangat kebangsaan mulai luntur. Oleh karena itu, kita perlu memperkuat karakter pendidikan dan literasi digital di sekolah agar siswa mampu membedakan informasi yang melayang,” tambahnya.
BNPT juga terus menggandeng Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk memperkuat kurikulum karakter pendidikan, serta mengadakan pelatihan bagi guru dan tenaga pendidik terkait moderasi beragama.
“Guru dan tenaga pendidik memiliki peran strategis dalam menanamkan nilai-nilai moderasi beragama. Mereka adalah agen perdamaian yang dapat menularkan semangat persahabatan kepada peserta didik,” jelas Irfan.
Selain itu, BNPT mengajak masyarakat dan orang tua untuk berperan aktif dalam menjaga lingkungan pendidikan yang aman dan bebas dari paham intoleransi.
“Pencegahan terorisme bukan hanya tugas aparat, tapi tanggung jawab bersama. Lingkungan keluarga dan sekolah harus menjadi garda terdepan,” tutupnya.
Melalui sinergi lintas sektor, BNPT berharap generasi muda Indonesia tumbuh menjadi generasi yang berkarakter kuat, cinta tanah air, serta menjadi pelopor perdamaian dan toleransi di masyarakat.