
Harakatuna.com. Ankara — Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan dan Menteri Luar Negeri Irak Fuad Hussein menegaskan pentingnya memperkuat kerja sama keamanan antara Turki, Irak, dan Suriah guna menghadapi ancaman terorisme, khususnya dari kelompok ISIS. Penegasan ini disampaikan dalam konferensi pers bersama yang digelar di Ankara, Jumat (10/10).
Dalam pernyataannya, Menteri Fidan menyampaikan bahwa kawasan Timur Tengah saat ini tengah menghadapi tantangan besar, baik dari sisi regional maupun internasional. Oleh karena itu, menurutnya, koordinasi keamanan antarnegara menjadi kunci untuk menjaga stabilitas kawasan, terutama di wilayah perbatasan ketiga negara.
“Kami terus berupaya memperkuat keamanan dan stabilitas regional melalui kerja sama erat dengan negara-negara tetangga. Koordinasi dengan Suriah dan Irak adalah hal yang penting dalam menghadapi ancaman teroris,” ujar Fidan.
Ia juga mengapresiasi dukungan Irak terhadap keutuhan wilayah Suriah, serta tekanan bahwa stabilitas kawasan tidak dapat dicapai tanpa kerja sama lintas negara.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Irak Fuad Hussein menyampaikan bahwa hubungan antara Irak dan Suriah tetap terjaga dengan baik. Ia menyebutkan bahwa komunikasi dan pertemuan antara pejabat kedua negara berlangsung secara rutin.
“Kami memiliki hubungan yang kuat dengan Damaskus. Saya dan Menteri Luar Negeri Suriah, Asaad Hassan Al-Shaibani, sering bertemu. Presiden Ahmad Al-Sharaa juga sebelumnya telah bertemu dengan Perdana Menteri Irak, Mohammed Shia Al-Sudani,” ujar Hussein.
Hussein juga mengungkapkan bahwa koordinasi keamanan antara Irak dan Suriah terus dilakukan melalui kunjungan timbal balik antarotoritas terkait. Langkah ini menjadi bagian dari upaya kolektif kawasan negara-negara untuk anggota sel-sel ISIS yang masih aktif dan menjadi ancaman bagi stabilitas regional.
“Koordinasi regional sedang berlangsung untuk menghadapi sisa-sisa sel ISIS yang masih menjadi ancaman nyata bagi keamanan Suriah, Irak, dan kawasan yang lebih luas,” tegasnya.
Pertemuan antara kedua menteri luar negeri ini menandai menguatnya diplomasi keamanan antara Turki dan Irak, yang kini sepakat untuk terus meningkatkan strategi kolaborasi demi memastikan kawasan bebas dari pengaruh dan teror kelompok ekstremis.