Harakatuna.com. Jakarta – Satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dinilai berhasil memperkuat sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang menjadi tulang punggung ekonomi nasional. Melalui berbagai program pembiayaan dan pemberdayaan, ribuan pelaku usaha rakyat kini disebut telah “naik kelas” dan memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.
Kementerian Koperasi dan UKM melaporkan, hingga Oktober 2025, penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) telah mencapai Rp. 218 triliun dengan penerima manfaat sebesar 3,72 juta debitur. Dari jumlah itu, sekitar 1,08 juta pelaku usaha berhasil naik kelas (graduasi) dan 1,05 juta merupakan debitur baru.
“Pemerintah berkomitmen menjadikan UMKM sebagai motor penggerak utama perekonomian rakyat. Kami terus memperluas akses pembiayaan dan membuka peluang agar mereka bisa naik kelas,” ujar Menteri Koperasi dan UKM, dikutip dari Jawa Pos, Sabtu (25/10/2025).
Dari total pembiayaan tersebut, 60,6 persen disalurkan ke sektor produktif, melampaui target yang ditetapkan pemerintah. Selain melalui pembiayaan, pemerintah juga memperkuat ekosistem UMKM melalui berbagai program pendukung, termasuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang melibatkan lebih dari 9.700 pelaku UMKM sebagai penyedia bahan pangan bergizi.
Selain itu, hingga triwulan II tahun 2025, sekitar 40,08 persen ruang komersial publik telah dipilih untuk UMKM. Sebanyak 6.400 pelaku usaha kecil kini memanfaatkan fasilitas di 392 unit infrastruktur publik, seperti pasar rakyat dan sentra niaga.
“Keterlibatan UMKM dalam berbagai program sosial dan pembangunan membuktikan bahwa pemerintah tidak hanya memberikan bantuan dana, tetapi juga membuka pasar dan peluang usaha yang nyata,” kata seorang pengamat ekonomi dari Universitas Indonesia.
Langkah strategis ini disebut selaras dengan visi pemerintahan Prabowo–Gibran untuk memperkuat kerakyatan ekonomi berbasis kemandirian dan pemerataan. Melalui kebijakan pembiayaan inklusif dan dukungan infrastruktur, UMKM diharapkan mampu menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi nasional yang berkeadilan.