Harakatuna.com. Jakarta — Dalam penyelenggaraan Konvensi DMDI ke-23 yang berlangsung di Jakarta, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat RI (MPR) Ahmad Muzani menekankan pentingnya menjaga persaudaraan dan keharmonisan antarnegara Melayu-Islam. Konvensi ini menghadirkan perwakilan dari 18 hingga 23 negara di kawasan Melayu-Islam.
Muzani menyampaikan rasa syukurnya bahwa Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah acara berskala internasional tersebut. “Ini adalah kehormatan besar bagi Indonesia. Mudah-mudahan konvensi ini memberi berkah bagi dunia Melayu dan dunia Islam di masa depan,” ujarnya.
Menurut Muzani, negara-negara di kawasan Melayu memiliki kepentingan bersama — mulai dari bahasa, iman, hingga lingkungan hidup yang damai dan kondusif. “Kita dipersatukan oleh bahasa, oleh keimanan, dan oleh kepentingan yang sama. Apa kepentingan yang sama itu? Menjaga lingkungan kita agar tetap kondusif, harmonis, dan toleran,” katanya.
Ia juga menekankan bahwa stabilitas politik dan keamanan di setiap negara akan memungkinkan masyarakat beraktivitas, beribadah dan berkarya dalam suasana tenteram. “Semua pribadi kita masing-masing harus menjadi contoh.Contoh bagi orang yang menghormati perbedaan, yang menjunjung toleransi, sekaligus memperhatikan kepentingan ekonomi,” tambah Muzani.
Acara ini secara resmi diadakan pada tanggal 23 Oktober 2025 di Hotel Borobudur, Jakarta, dan akan melibatkan lebih dari 20 negara.