Harakatuna.com. Pekanbaru — Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri terus memperkuat langkah pencegahan penyebaran paham intoleransi, radikalisme, ekstremisme, dan terorisme (IRET) di kalangan pelajar. Melalui kegiatan sosialisasi yang digelar di SMA Negeri 4 Pekanbaru pada Jumat (24/10), Densus 88 memberikan edukasi langsung kepada sekitar 1.600 siswa dan 80 guru di lingkungan sekolah tersebut.
Kegiatan ini bertujuan menanamkan pemahaman tentang bahaya paham IRET sekaligus memberikan bekal bagi pelajar agar mampu menangkalnya dalam kehidupan sehari-hari. “Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman kepada para siswa dan siswi mengenai bahaya intoleransi, radikalisme, ekstremisme, dan terorisme, sekaligus membekali mereka dengan cara-cara pencegahannya,” ujar Ipda Umar Dhani, salah satu narasumber dari Densus 88 AT Polri.
Antusiasme tinggi tampak dari para siswa yang aktif bertanya dan menjawab pertanyaan seputar materi yang disampaikan. Hal ini menunjukkan tingginya minat generasi muda dalam memahami isu persahabatan dan pentingnya menjaga persatuan di tengah perbedaan.
Selain membangun kesadaran di kalangan pelajar, kegiatan ini diharapkan juga dapat menular ke lingkungan keluarga dan masyarakat sekitar. Dengan begitu, pesan damai dan semangat kebangsaan dapat terus menggema secara luas.
Pihak sekolah menyampaikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan tersebut. Kepala SMAN 4 Pekanbaru menegaskan komitmennya untuk terus mendukung upaya pencegahan paham radikalisme di lingkungan pendidikan.
“Kami sangat berterima kasih atas kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Densus 88. Sosialisasi ini memberikan wawasan penting bagi siswa dan guru, serta menjadi pengingat agar kita semua lebih mewaspadai pengaruh negatif di dunia nyata maupun digital,” mengungkapkan perwakilan pihak sekolah.
Lebih lanjut, pihak sekolah juga berencana membangun komunikasi berkelanjutan dengan Densus 88, termasuk dalam program kontra-narasi di media sosial, guna memperkuat ketahanan informasi dan menekan penyebaran ideologi radikal di kalangan pelajar.