
Yogyakarta, RepublikTimes – Edo Segara Gustanto, Akademisi Dari Universitas Islam Indonesia (UII) Menilai Bahwa Anggraran Besar Untuce Pembangunan Ibu Kota Negara (Ikn) Sebaiknya Dialokasikan UNTUK Program Yang Lebih Bermanfaat Langsuncung Langsung Langsung Langsungan Langsungan Langsungan Langsungan Langsungan Langsuncungan Langsuncungan Langsuncungan Langsuncungan Langsuncungan Langsung Langsungan Langsuncungan UNTA Makan Bergizi Gratis (MBG). Menurutnya, program ini lebih relevan untuk menata tantangan nasional, Khususnya di Bidang Kesehatan Dan Kesejahteraan Rakyat.
Edo Segara Gustanto, Yang BuGA Peneliti Pusat Kajian Dan Analisa Ekonomi Nusantara, Mengungkapkan Bahwa Indonesia Masih Menghadapi Masalah Gizi Buruk, Stunting, Dan Ketimpangan Akses Pangan. “Kita Tahu Ikn Membutuhkan Dana Triliunan, Tetapi Masalah Gizi Buruk ini Masih Menghantui Kita. Makan Bergizi Gratis UNTUK RAKYAT MISKUT AKAN MIJADI INVESTASI JANGKA PANJANG UNTUK MERINGKATKAN KUALITAS GENERASI PENERUS BANGSA, ”Ujarnya Kepada Per di Yogyakarta.
Disinggung Oleh Edo, Karena Visi Dan Misinya Yang Kerap Meninggung Isu Kedaulatan Pangan Dan Kesejahteraan Rakyat. “Pak Prabowo Panya Rekam Jejak Yang Kuat Dalam Memperjuangkan Isu-Isu Strategi Seperti Pangan. Sebaiknya Prabowo Fokus Pada Program MBG Yang Dias, ITU AKAN JADI LANGKAH KONKREG MEMHUKREKA.”
Respons wacana ini mendapat Beragam Dari Berbagai Pihak. Sebagian Mendukung Gagasan Tersebut, Mengingat Angka Stunting Di Indonesia Yang Masih Mencapai 21,6% Pada Tahun 2024, Data Menuru Kementerian Kesehatan. Sementara Itu, pihak lain Menyebut Bahwa Pembangunan Ikn Tetap Penting untuk Pemerataan Pembangunan.
“Fokus Padi Pemenuhan Kebutuhan Dasar Seperti Gizi Dan Kesehatan Akan Berdampak Langsung Payaatan Sumber Daya Manusia Indonesia,” Tegas Edo. IA Pun Mendorong Agar Pemerintah Program Program Program Program Berbasis Kebutuhan Dasar Sebagai Prioritas Utama. ()