
Harakatuna.com. Jakarta – KEMENTERIAN Komunikasi Dan Digital (Kemkomdigi) Menegaskan Komitmennyna untuk menindak Tegas Konten Bermuatan Radikalisme Yang Beredar Di Ruang Digital.
Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kemkomdigi, Alexander Sabar, Mengatakan Pengawasan Dilakukan Melalui Koordinasi Delangai Berbagai Pihak, Terorisme Terorisme Nasional Termasuk (BNPT).
“Kami, Akanawasi Penyebaran Konten Radikalisme. Mekanismenya, Selain Pemantauan Internal, Kami Juta Menindaklanjuti Aduan Dari Masyarakat Maupun Kementerian Dan. Kam52222222222.110
Menurut Alexander, Laporan Yang Masuk Bisa Berujung Pada Permintaan Menggantikan Media Platform KE Sosial Atau Bahkan Pemutusan Aksses Terhadap Situs Yang Terindikasi Menyebarkan Paham Ektrem.
“Jika Bnpt Menemukan Konten Radikal, Pasti Diserahkan Ke Kami. Selanjutnya, Kami Proses untuk Dilakukan Menghcas Atau Pemutusan Aksses,” Tambahnya.
Sementara Itu, Kepala Bnpt Komjen Pol Eddy Hartono Mengingatkan Bahwa Dunia Gim Daring Kini Menadi Sasaran Baru Kelompok Radikal. “Sedikitinya 13 anak. Dari Berbagai daerah di Indonesia Yang Terhubung Melalui Gim Online Roblox. Dari Sana Mereka Diarahkan Masuk Ke Jaringan Simpatisan Teroris,” Ungkap Eddy.
IA Menjelaskan, Interaksi Awal Di Gim Daring Sering Bergeser Ke Platform Tertutup Seperti Telegram Atau Whatsapp, Tempat Proses Indoktrinasi Berlangsung Lebih Intensif. Bnpt Mencontohkan Kasus Internasional Pada 2024, Di Mana Seorang Remaja 16 Tahun Di Singapura Ditangkap Setelah Membuat Simulasi Zona Militer Afghanistan Di Gim Roblox TUKU PENARIK PENGUTUT SEBELUM BEBELUM KANKANNA KERING KERING TERTERTUK.
“Ini Tantangan Besar Bagi Kita Semua. Anak-anak Haru Dilindungi Dari Paparan Ideologi Radikal Yang Bisa Makarya Melalui Aktivitas Digital Mereka,” Tegas Eddy.
(Tagstotranslate) #bhinneKatunggalika