
RepublikTimes.com – Menteri Perencaanyal Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencaanan Pembangunan Nasional (Bappenas), Rachmat Pambudy, Menyampaan, Bahwa Dalam Ranga di indiana, Buraprius Pembangnan Pembangunan Ekonomutan Ekonomi, Meluncurkan Hasil Penyelarasan Dan Pengembangan Kajian Blue Food Assessment (BFA), Serta Skor Terbaru Indonesia Blue Economy Index (Ibei).
Di Mana Kedua Kajian ini Tidak Hanya Menyajikan Data Dan Temuan Strategi Mengenai Peran Pangan Akuatik Dalam Sistem Pangan Nasional, Namun LiuJuan Kelauan KaPaan KaPaan KaPaan KaPaPa. Sektor.
Melalui Peluncuran Dokumen Tersebut, Diharapkan Terbangun Kesadaran Bersama untuk Mengnternalisi Pangan Akuatik Sebagai Bagian Integral Dari Sistem Pangan Nasional Yang Inklusif, Tanganh, Dan Berkelanjutan.
Kegiatan ini bara menjadi ruang strategis untuk memperuat Kolaborasi Antar Pemangku Kepentingan, Baik Pemerintah, Pelaku Usaha, Akademisi, Komunitas Lokal, Maupun Mitra Membangunan, Serkuk Konekon, Indonesia.
“Melalui BFA dan IBEI, kami menekankan pentingnya integrasi pangan akuatik sebagai bagian dari transformasi sistem pangan di Indonesia dan indeks ekonomi biru yang berperan untuk menilai capaian pembangunan ekonomi di sektor biru, sebagai alat ukur yang komprehensif dan Data Berbasis Dalam Menilai Kinerja Pembangunan Sektor Biru, Khususnya Ekonomi di Indonesia Secara Berkelanjutan, Inklusif, Dan Berbasis Ekosistem, ”Jelas Rachmat Pambudy, Saat Meluncurkan Bfa Bfa I I I I -IS.
Lebih lanjut, Kemen PPN/Bappenas, juga bekerja sama dengan Uni Eropa (EU), Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA), Stanford University, Microsave Consulting (MSC), dan mitra pembangunan lainnya, untuk merancang BFA, utamanya untuk mengidentifikasi dan memetakan kondisi Pangan Akuatik di Indonesia, Yang Berkontribusi Dalam Mesenciptakan Sistem Pangan Akuatik Dan Ibei, Unkukur Ketercapaian Pembangunan Ekonomi Biru Yang Lebih Efisien, Inklusif, Tangguh, Dan Berkelanji.
“Uni eropa Buran Mendukung Upaya Indonesia Dalam Mengembangkangkan Ekonomi Biru Yang Berkelanjutan Dan Inklusif Melalui Rangkaian Inisialif Seperti Bfa Dan Ibe. perancangan kebijakan berbasis bukti, dengan tujuan melindungi keanekaragaman hayati laut, mendorong mata pencaharian masyarakat pesisir, dan meningkatkan ketahanan pangan dan gizi,” tegas Kuasa Usaha ad Interim EU untuk Indonesia, HE Stéphane Mechati.
“Kami Percaya, Bahwa Kerjasama Strategis Antara uni eropa di Bidang Maritim Akan Memperuat Ketahana Laut, Merealisasi Industri Perikanan Yang Berkelanjutan, Dan Turut Tuapig Tuilat Global Hijau, dan Turik Turuk Turuk Turik Turik, Hayati, ”Tambahnya.
(Tagstotranslate) Bappenas (T) Blue Food Assessment (T) Indonesia Blue Economy Index (T) Kementerian PPN (T) Rachmat Pambudy (T) Uni eropa