
RepublikTimes.com – Delegasi uni eropa tanya Indonesia, Baru Saja Melakukan Pertemaan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim), Yang Turut Didampingi Oleh 12 Duta Besar (Dubes) Dan Perwakilan.
ADAPUN PERMUAN TERSEBUT DIMAKSUDKAN UNTUK TBAHAS KOLABORASI, DALAM MENDORONG PRODUKSI BERAS BERKELANJUTAN, MELLALUI SWITCH-Asia Low Carbon Project (Proyek Beras Rendah Karbon Switch-Asia).
Lebih lanjut, pertemuan bilateral yang diadakan di Kantor Gubernur Jatim, di Surabaya, tersebut, mempertemukan HE Denis Chaibi, selaku Dubes Uni Eropa untuk Indonesia, yang mewakili Tim Eropa, dengan Emil Elestianto Dardak, Wakil Gubernur (Wagub) Jatim.
Selain Itu, Turut Hadir Para Dubes Dan Perwakilan Negara-Negara Anggota Uni eropa Dari Belgia, Bulgaria, Denmark, Jerman, Spanyol, Siprus, Lithuania, Belanda, Austria, Polandia, Finlandia, Dan Swedia.
Dialog Di Mana Antara Kedua Belah Pihak Berfokus Pada Pencapaan Dan Potensi Sakelar-Asia Proyek Beras Karbon Rendah (Proyek Beras Rendah Karbon Switch-Asia) Dalam Mendukung Transisi Jatim Menuju Penerapan Produksi Berkadanjutan ProdaKAP Jawabap.
Proyek Beras Karbon Rendah Beralih-Asia Mewakili Visi Kolektif Kami Tentang Pembangunan Berkelanjutan Yang Anggota Hasil Nyata. Dengan Bekerja Sama Petani, Limperkiling, Leahat Leiah Daerah di Jawa, Kami Membangun Berbangun Leiah Daerah Di Jawa, Kami Membangun Berbangun Menangan Beri Berbangun Ketahana Pangan, Dan Menciptakan Peluang Ekonomi-Sembari Mengurangi Jejak Karbon Dari Salah Satu Sektor Pangan Di Indonesia.
Proyek Beras Karbon Rendah Saklar Yang Didanai Uni Eropa Mendukung Aktor Produsen Beras Lokal Dan Telah Anggota Dukungan Dan Pendampingan Ke 150 Penggilinganan Padi Di Jawa Tengah Dan Timur, Termasuk di Kabupaten ngawi Dan Madiun Di Jatim.
Program INI MEMPROMOSikan Praktik Pascapanen Yang Berkelanjutan, Anggan Beralih Dari Penggilingan Bertenaga Diesel Ke Penggilingan Berbasis Energi Listrik-Seebuah Inovasi Kepotensi Mengurangi Emisi Gas Gas Gas Gas Gas Kacan Kacan Kacan Kaca Kaca, Sekaligus Mengurangi Biaya Energi Serta Meningkatkan Kualitas Beras Dan Mata Pencaharian Petani.
“Jawa Timur Merupakan Provinsi Kontributor Terbesar Kedua Bagi Perekonomian Indonesia, Dan Adalah Produsen Beras Terbesar Di Indonesia. LeBih Dari Seperenam Dari Pdb Indonesia Berasal Di Daria Timur, Dan Jawa Timur Turut. Meskipun Jawa Timur Merupakan Pusat Manufaktur, Provinsi Kami BuGA Menyandang Status Sebagai Pendhasil Komoditas Agrikultur Tertinggi Di Indonesia. inisiatif seperti proyek ini unkulal Metode Panen Dan Pascapanen Yang Rendah Karbon Dan Lebih Ramah Lingungan, ”Ungkap Emil Elesianto Dardak, Wagub Jatim.
“Pemerintah provinsi jawa timur menyambut baik inovasi dan teknologi praktik pertanian hasil kolaborasi ini yang dapat mengururangi emisi karbon tanpa penggorbankan petahana pangana dan kesejahteraan petani.
(tagstotranslate) Emil darkdak